Wednesday, June 20, 2018

Pengalaman Yang Takterlupakan

Pengalaman Yang Takterlupakan 
Pengalaman Yang Takterlupakan
Kejadian ini terjadi pada waktu liburan natal 2003 yang lalu. Waktu itu untuk melepaskan kesuntukan karena tidak ada aktivitas, aku memutuskan untuk chatting di warnet di dekat kost. Aku masuk ke channel favoritku yaitu Bawel. Selang beberapa lama ada nick yang invite aku masuk ke channel dia. Dan aku pun masuk aja, cuek.. siapa takut. Ternyata setelah kami ngobrol beberapa lama, dia adalah seorang cewek kampus yang gaul banget. Dari pembicaraannya sepertinya dia bukan orang yang kuper. Namanya Fransiska, dan kuliah di PTS juga dan usianya pun sama denganku. Dia mengaku sedang ditinggal pacarnya dan dia masih merasa sedih. Aku berusaha menghiburnya, dan aku pun minta no teleponnya. Dan akhirnya kami saling tukar no telepon.

Esok harinya, aku bangun siang sekali karena kemarin aku chatting sampai jam 2 pagi. Tiba-tiba di kost-ku ada yang manggil, katanya ada telepon untukku. Aku juga bingung siapa yang menelepon, dan setelah kuangkat. Oh, rupanya Fransiska yang meneleponku. Hari itu sih hari minggu, dan kebetulan aku lagi tidak ada acara. Fransiska mengajakku untuk janjian bertemu dan aku pun menyanggupinya. Kami bertemu di Mall Ciputra, tepatnya di Pizza Hut. Rupanya di sana dia tidak sendirian, dia ditemani tantenya yang cantiknya aduhai dan teman satu kampusnya yang juga tidak kalah cakepnya. Ternyata Michelle ini cantik sekali, tingginya kira-kira 170 cm dan kutebak ukuran branya pasti 36B, sama seperti tantenya.

Kami pun berkenalan. Fransiska menyapaku, “Kenalin ini Tante gue.. Fitri dan ini temen gue Shintia..” Kami pun saling berjabat tangan dan terasa tangan mereka sungguh lembut. Setelah itu kami memesan pizza ukuran besar dan sambil menunggu aku terus menatap Fransiska, dan dia agak membungkuk sehingga aku bisa melihat belahan dadanya yang membuat kemaluanku mulai menegang ditambah lagi melihat pahanya yang mulus tanpa cacat juga bibirnya yang ranum dan merekah.

“Kamu lagi liburan kan Val?” tanya Tante Fitri.
“Iya nih.. lagi suntuk, abis gak ada yang bisa dikerjain waktu liburan.” jawabku sekenanya.
“Mmm, gimana kalau kita bertiga ngerjain kamu, kan katanya kamu gak ada kerjaan?” kata Shintia sambil tertawa menggoda.
“Iya nih, mau gak.. kita bermain-main sedikit?” sambung Fransiska.
“Ah kalian bisa aja, bukannya aku yang ngerjain kalian ntar?” godaku.
“Ihh.. kamu bisa aja deh..” bisik Tante Fitri.
“Ya udah, daripada banyak omong, gimana kalau malam ini kita nginap di hotel aja, tuch di seberang resepsionis hotel sudah nunggu kita tuch..” ajak Shintia.

Akhirnya kami sepakat untuk membooking kamar di Hotel Ciputra dan Tante Fitri yang bayar. Kami masuk ke kamar dan aku pun merebahkan badanku ke ranjang, untuk melepas lelah. Aku sempat memejamkan mata sesaat, dan tiba-tiba kurasakan ada yang mengelus-elus sekitar selangkanganku dan ternyata itu si Fransiska yang sudah tidak sabar lagi. Dipelorotkannya reitsleting-ku dan dia pun mulai membedah CD-ku yang isinya sudah membengkak karena adikku yang sudah tidak tahan lagi untuk menerobos. “Val, aku mau dong nyobain ngulumin pisang kamu yang cakep ini, boleh kan?” pinta Fransiska manja. Tanpa komando langsung dijilatnya ujung kepala kemaluanku. “Ahh.. nikmat sekali..” Belum sepuluh menit, tiba-tiba Tante Fitri sudah telanjang bulat dan mengarahkan kemaluannya ke wajahku. Dan tanpa ragu-ragu kujilat vaginanya yang masih cakep itu. Sementara itu Shintia yang dengan luwesnya setelah selesai mandi mulai naik ke ranjang juga dan meraih kedua bukit Tante Fitri yang sudah menegang putingnya itu karena terangsang oleh jilatanku pada area kewanitaannya.

“Ahh.. enak sekali rasanya bisa dikerjain mereka bertiga. Fransiska dan Tante Fitri dengan buah dada 36B, serta Shintia dengan buah dada 34D, sungguh membuatku tidak bisa berkata-kata selain, “Uh.. oh.. uh.. oh..” Aduh sungguh nikmat. Penisku yang panjangnya 16 cm ini rasanya sudah nikmat sekali dan panas sekali dihisap secara bergantian oleh mereka bertiga. Dan aku pun keluar setelah 20 menit, dikocok dan dijilat secara bergantian. Aku mengeluarkannya di mulut Fransiska yang mungil sedangkan Tante Fitri dan Shintia juga tidak ketinggalan membersihkan cairan spermaku yang cukup banyak ini. Setelah itu Tante fitri datang dan memijat penisku yang sudah mulai loyo hingga berdiri lagi. Ah, belum 2 menit adikku sudah naik lagi akibat pijatan lembut Tante fitri, sementara itu Shintia dan Fransiska bermain berdua, karena mereka ternyata lesbian dan juga biseks.

Tante Fitri kemudian memasukan penisku ke dalam lubang kemaluannya yang sudah penuh cairan cinta itu. Memang sih awalnya agak susah, dan rupanya meski sudah punya suami, Tante Fitri ini kemaluannya tetap sempit dan membuat adikku seolah dipijat dan diremas-remas oleh dinding kemaluannya yang kuat sekali. Sementara itu selang waktu 15 menit, Fransiska menghampiriku lagi dan menempatkan vaginanya di atas wajahku untuk dijilat. Dengan posisi berhadapan dengan Tante Fitri, Fransiska membantu menjilat puting susu Tante Fitri yang berwarna pink itu. Sementara itu Shintia juga tidak tinggal diam, diarahkannya jariku ke dalam lubang kemaluannya kemudian aku pun mulai tahu maksudnya. Kuobrak-abrik kemaluannya dengan kedua jariku, hingga Shintia menjerit-jerit keenakan.

Akhirnya 10 menit kemudian Tante Fitri berteriak, “Val.. oh.. enak Val.. Tante mau keluar nih..”
“Tunggu Tante aku juga mau keluar, aku keluarin di dalem aja yah? Abis masih ada Sis!! Siska sama Shintia sih, gak bisa bergerak nih..” erangku.
“Ya udah, keluarin di dalem aja.. ohh.. Tante keluar..” desah Tante Fitri.
Akhirnya kami pun keluar bersama-sama. Dan kemudian kami terus mencoba gaya lainnya lagi sampai kurang lebih sudah setengah dua pagi.

Keesokan harinya jam tujuh pagi aku terbangun dan ternyata mereka sudah membuatkan sarapan untukku. Wah tanpa pakaian mereka menyuapiku untuk sarapan dan minum susu. Tapi aku lebih tertarik pada susu mereka. Dengan nafsu mereka menyuapiku dalam keadaan telanjang. Serasa dunia ini seperti di sorga. Fransiska mulai menatapku penuh nafsu. “Val, aku pengen lagi nih, habis kemarin belum puas sih.. boleh gak?” tanya Fransiska. “Oh.. why not, my soul is your mine.. just do it..” balasku mesra. Akhirnya Fransiska mulai menjilati putingku sembari menciumku dan membelaiku. Aku sungguh merasakan kenikmatan dan kelembutan tangannya. Dan di adik kecilku sudah ada Tante Fitri dan Shintia yang tangannya bergerilya dengan penuh nafsu dan membuatku merem melek. Oh.. betapa indahnya dunia.

Kemudian Tante Fitri memijat adik kecilku dengan kedua bukit susunya yang sungguh menakjubkan. Aduh enak sekali dipijat dengan tetek ini rasanya. Aku tidak sanggup lagi untuk menahan semua gairahku. Sementara itu Fransiska juga tidak mau tinggal diam lagi. Segera diarahkannya vaginanya ke wajahku dan aku pun menjilat vaginanya yang sudah memerah itu. Dan mulailah suara desahan terdengar dan berpadu membentuk suatu paduan suara yang menggairahkan, birahiku semakin tinggi.

Setelah selang 15 menit aku mulai mencoba merubah posisiku dan Fransiska kubaringkan sementara Tante Fitri dan Shintia asyik bermain berduaan. Kutumpahkan susu sarapanku ke mulut vagina Fransiska dan kujilat-jilat vaginanya yang kini sudah menjadi rasa susu itu. Dan Fransiska pun mengerang keenakan, “Val, masukin dong.. aku udah basah nih.” Dan tanpa ragu-ragu lagi kuhujamkan dengan keras penisku yang 16 cm ini sedalam-dalamnya ke lubang keperawanan Fransiska yang merah merekah itu. Aku terus-menerus memompa tanpa henti meski tubuhku dan tubuh Fransiska sudah berkeringat semua. Suara desahan demi desahan terus saja keluar dan semakin menggelora semangat dan nafsuku di pagi itu. “Uh.. uh.. uh..” suara-suara itu terus mendesah dan keringat kami terus menetes membuat tubuh kami seperti berkilat keemasan ditimpa seberkas sinar matahari. Tante Fitri pun yang meski sudah cukup berumur tapi tetap saja bugar dan segar. Mungkin semakin tua semakin berpengalaman kali yah? Sedangkan Fransiska yang masih muda terus saja menampakkan semangat mudanya dengan jeritan-jeritan orgasme yang sungguh semakin membuatku merasa beruntung, sepertinya sekali mendayung 3 gunung kembar terlampaui. Aku benar-benar dibuat kecapekan. Sungguh liburan yang semula membuat bete menjadi liburan yang penuh kenangan.

Bagi para cewek, atau tante yang mau melampiaskan nafsunya hubungi saja aku via e-mail. Aku sangat senang bisa membantu kalian agar terpuaskan, mau mengalami seperti cerita tadi lewat permainan group juga kuterima. Mau 2 cowok dan 4 cewek juga tidak masalah. Aku sangat terobsesi sekali akan seks sejak pengalamanku. So, sekarang siapa yang selanjutnya mau mendapatkan pengalaman seks yang indah dan tak terlupakan bersamaku, jangan ragu-ragu hubungi e-mailku. Aku senang bisa memuaskan teman-teman cewek sekalian. Bagi yang belum berpengalaman, setelah kita bersama pasti akan menjadi suatu pengalaman yang mengesankan selama hidup. So tunggu apa lagi, kalau ada yang tertarik silakan hubungi aku via e-mail dan segera dapatkan pengalaman menarik bersamaku.
AGEN POKER ONLINE AGEN DOMINO99 ONLINE AGEN BANDARQ
Agen BandarQ

No comments:

Post a Comment