SITUS AGEN JUDI DENGAN KEMENANGAN 90%
FAIR PLAY 100% TANPA ROBOT
MEMBER VS MEMBER
AYO BURUAN DAFTAR BOSKU SEMUANYA !!!
1. Vegetarian Festival, Thailand
yang keluar menjadi juara sebagai festival paling ekstrim dan berbahaya di dunia adalah Vegetarian Festival. Karena penasaran dengan seberapa ekstrimnya festival tersebut, banyak orang yang menjadikan Thailand sebagai destinasi liburan, semata-mata untuk membuktikan seberapa gilanya festival ini.
Vegetarian Festival membutuhkan pesertanya untuk memutilasi bagian tubuh mereka. Tidak ada ketentuan bagian mana yang harus dimutilasi, jadi, orang diberi kebebasan untuk memutilasi bagian tubuh mereka. Ada yang menusuk dengan jarum suntik, pedang, dan berbagai macam benda ekstrim lainnya. Ada juga orang yang menaiki tangga yang terbuat dari pisau. Para penonton pun diberi kebebasan untuk mengambil bagian tubuh yang sudah dimutilasi. Semua itu dilakukan sebagai salah satu bagian dari ritual.
2. Running of The Bulls, Spanyol
Melompati bayi bukanlah satu-satunya festival berbahaya yang ada di Spanyol. Sama berbahayanya namun tidak melibatkan bayi yang tidak berdosa, Festival Running of The Bulls telah diadakan sekitar 600 tahun yang lalu. Meski berbahaya, festival ini tidak pernah sepi peserta. Tua, muda, pria, dan wanita turut serta dalam festival ini.
Saat festival ini berlangsung, beberapa ekor banteng ganas akan dilepas di jalanan. Para peserta yang mengikuti festival ini mau tidak mau harus berlari sekencang-kencangnya untuk menghindari tandukan dari si banteng. Sejak awal fesitval dilangsungkan, selalu ada orang yang mengalami luka-luka yang serius.
3. Onbashira Festival, Jepang
Mudah-mudahan kalian tidak ada yang bosan dengan sering disebutnya nama Jepang di sejumlah artikel. Negeri Sakura ini memang memiliki banyak hal menarik seperti makanan, wisata, kebudayaan, dan juga festival. Adalah festival Onbashira yang dikenal oleh orang-orang sebagai salah satu festival ekstrim dan berbahaya di Jepang.
Diadakan setiap 6 tahun sekali di Tokyo. Festival Onbashira adalah suatu festival simbolis untuk memperbaharui Kuil Suwa. Sebuah batang kayu besar dan beberapa orang diharuskan untuk menarik batang kayu tersebut menuju kuil. Cidera adalah hal yang wajar mengingat jalan yang ditempuh bukanlah jalan yang mulus.
4. Good Friday Crucifixion, Filipina
Di agama Katolik, dikisahkah bahwa Yesus menjalani siksaan dan harus dihukum salib layaknya penjahat. Ketika di saliblah, Yesus kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dan wafat. Peristiwa penyaliban Yesus dirayakan sebagai Paskah, Beberapa negara di Eropa, mereka merayakan Paskah dengan cara mereka sendiri.
Filipina, mereka memiliki caranya sendiri dalam merayakan hari raya Paskah. Di sana, beberapa orang melakukan kembali peristiwa penyaliban Yesus. Bukan siksaan sungguhan, mereka akan digantung di salib layaknya Yesus. Meski bukan disalib sungguhan, tetap saja proses penyaliban ini sangat tidak mengenakan.
5. Rouketopolemos, Yunani
Setiap tahunnya pada hari Paskah, di desa Vrontados, Yunani, dilakukan sebuah festival tidak biasa yang sangat berbahaya. Fesival berbahaya ini bernama Rouketopolemos. Dengan menggunakan roket api atau kembang api roket, dua buah gereja saling menembakan roket api tersebut ke gereja rivalnya.
Dua gereja yang berpartisipasi dalam festival tersebut adalah Gereja Agios Markos dan Gereja Panagia Erithiani. Selama melakukan festival tersebut, kedua gereja saling melempar roket setidaknya sebanyak 60.000 roket. Setiap gereja memiliki target untuk mengenai bell dari gereja rivalnya. KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA
No comments:
Post a Comment