Wednesday, November 7, 2018

Ritual Budaya Aneh yang Masih Dilakukan Hingga Sekarang Ini

SITUS AGEN JUDI DENGAN KEMENANGAN 90%
FAIR PLAY 100% TANPA ROBOT 
MEMBER VS MEMBER
AYO BURUAN DAFTAR BOSKU SEMUANYA !!!


1. Kanibalisme


Hasil gambar untuk FOTO Kanibalisme

Merupakan sebuah praktik memakan daging atau organ tubuh manusia. Kanibalisme merupakan sebuah bentuk primitif dari Nekropagi yang lebih mengerikan dan kejam. Jika di nekropagi manusia yang dimakan adalah manusia yang telah mati dalam waktu relatif lama (mayat), maka kanibalisme adalah memakan manusia tanpa peduli apakah manusia itu masih hidup atau tidak. Jika ia masih hidup, bunuh saja dan langsung dimakan, itulah praktik kanibalisme.

Salah satu suku yang masih melakukan ritual ini adalah Suku Korowai, Papua Tenggara. Dalam suku tersebut ada sebuah peraturan dimana jika diketahui seseorang melakukan praktik dukun atau bahkan seorang dukun, ia akan disiksa, dibunuh lalu dimakan. Bahkan ada yang mengatakan otaknya biasa langsung dimakan, saat masih hangat. Para antropologis percaya bahwa sekarang ini ritual ini sudah jarang dilakukan, ini hanya mitos untuk menarik turis.

2. Impaling


Hasil gambar untuk FOTO Impaling

Festival tahunan vegetarian (annual vegetarian festival) di Phuket, Thailand, merupakan salah satu festival paling mengerikan yang pernah ada, bahkan penontonnya saja dapat merasakan rasa sakit dengan menonton festival ini.

Selama 10 hari, para penduduk Thai-Chinese di Phuket akan menjadi vegetarian dengan tujuan untuk membersihkan diri mereka. Namun tidak hanya itu saja, para partisipan akan mendorong masuk tombak, pedang, pisau, kail, atau bahkan pistol ke pipi mereka. Mereka percaya bahwa Yang Di Atas (Para Dewa) akan masuk ke tubuh mereka saat ritual ini dilakukan, melindungi mereka dari yang jahat dan membawa keberuntungan bagi komunitas mereka.

3. Menari Bersama Mayat


Hasil gambar untuk FOTO Menari Bersama Mayat

Famadihana, yang berarti "Pengembalian Para Tulang" merupakan sebuah festival tradisional di Madagaskar. Para partisipan percaya bahwa semakin cepat sebuah tubuh terurai (membusuk), maka semakin cepat juga jiwanya mencapai kehidupan selanjutnya.

Oleh karena itu, mereka melakukan ritual ini dengan menggali kembali orang tercinta mereka (yang sebelumnya sudah terkubur), menari bersama mayatnya dengan musik di sekitarkuburan dan menguburkannya kembali. Ritual aneh ini dilakukan setiap 2 sampai 7 tahun sekali. Uniknya, para partisipan sadar bahwa mereka tidak dapat berkomunikasi dengan yang sudah meninggal, tetapi mereka percaya bahwa ritual ini dapat memperkuat hubungan di generasi mereka.

4. Pengurbanan Anak Kecil (Child Sacrifice)



Pengurbanan manusia yang pernah dilakukan oleh Suku Aztec merupakan sebuah tindakan pelanggaran hukum atas kemanusiaan sekarang ini. Tapi di awal abad 21, Uganda memunculkan kembali hal ini dengan melakukan pengurbanan anak kecil. Investigasi pemerintahan menemukan bahwa ritual ini lebih sering terjadi daripada yang dibayangkan.

Hal ini ternyata dilakukan oleh politikus-politikus dan orang-orang kaya sebagai kepercayaan atas praktik voodoo dan agama-agama tradisional (terdahulu). Hal ini telah menjadi sebuah usaha komersial. Walaupun banyak orang yang mengecam akan hal ini, ritual ini tetap dilakukan karena kurangnya pembiayaan resmi untuk menentang hal ini. Sebenarnya child sacrifice bukanlah sebuah ritual budaya, hal ini disebut begitu sebagai sebuah alat agar pemerintahan tidak usah mengambil aksi dan pembelaan bagi orang yang melakukannya.

5. Timiti

Hasil gambar untuk FOTO ritual berjalan di bara api

Timiti merupakan sebuah ritual berjalan di atas api dalam festival Hindu yang berasal dari Tamil Nadu, India Selatan. Mungkin Anda pernah melihatnya di Indonesia, baik itu di film ataupun secara nyata karena memang ritual ini juga ada di Indonesia.

Ritual ini juga secara nyata masih dilakukan dalam festival Nine Emperor Gods yang dirayakan di Penang, Malaysia. Salah satu ritual penyucian mencakup berjalan di atas api dengan bertelanjang kaki. Mereka percaya bahwa api akan membersihkan kenajisan dan melawan kejahatan dari tubuh mereka. Jadi, berjalan di atas api menyimbolkan kekuatan pria dan seberapa kuat keinginannya untuk membebaskan diri mereka dari kejahatan. KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

No comments:

Post a Comment